Thursday, August 15, 2013

UTORIAL MEMBUAT JARINGAN WAN DENGAN ROUTING STATIC MENGGUNAKAN 3 ROUTER DI CISCO PACKET TRACER.

UTORIAL MEMBUAT JARINGAN WAN DENGAN ROUTING STATIC MENGGUNAKAN 3 ROUTER DI CISCO PACKET TRACER.

TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WAN DENGAN ROUTING STATIC MENGGUNAKAN 3 ROUTER DI CISCO PACKET TRACER.

Sebelum membuat jaringan seperti di atas kita tentukan dulu IP address  yang akan di gunakan , di sini saya menggunakan IP kelas A pada LAN 1,kelas B pada LAN 2,dan kelas C pada LAN 3,


NAMA
NETWORK ADDRESS
ADDRESS RANGE
BROADCAST
NETWORK PREFIX
LAN 1
10.0.0.0
1-254
10.0.0.255
10.0.0.0/24
LAN 2
172.168.0.0
1-254
172.168.0.255
172.168.0.0/24
LAN 3
192.168.3.0
1-254
192.168.3.255
192.168.3.0/24
WAN 1
10.0.1.0
 1-2
10.0.1.3
10.0.1.0/30
WAN 2
10.0.5.0
 1-2
10.0.5.3
10.0.5.0/30
WAN 3
10.0.10.0
 1-2
10.0.10.3
10.0.10.1/30

Oke, sekarang mari kita jalankan cisco paket tracer.
Kemudian pertama-tama buat dulu tiga router, ,caranya klik gambar router pada tab device (gbr 1.2) lalu klik dan drag router yang akan di gunakan ke area kerja (gbr 1.3)
gbr 1.1


gbr 1.2
gbr 1.3



setelah itu hubungkan ketiga router itu dengan kabel serial namun karna port serial di router tersebut belum terpasang maka kita harus memasangnya, caranya :
1.    Klik router yang akan di pasangkan port kabel serial lalu
klik tab “ WIC-2T”
2.    Lalu drag port serial ke tempat yg telah tersedia (off kan router terlebih dulu,dengan cara mengklik tombol on/off)
3.    Setelah di drag dan drop,nyalakan kembali router dengan cara mengklik tombol on/off.
4.    Cat: jika router menyala/on maka tombol on/off akan berwarna hijau, dan jika router dalam keadaan mati/off maka tombol on/off akan berwarna merah.
Lihat gbr 1.4
5.    Lakukan hal yang sama pada kedua router lain.



gbr 1.4
setelah itu mari kita hubungkan dengan kabel serial,,langkah2nya :
3.    Ambil kabel serial pada tab device lalu klik router 1 dan pilih serial 0/1/0(gbr 1.6), lalu klik pada router 2 dan pilih serial 0/1/0 (gbr 1.7)


gbr 1.6
gbr 1.7
4. Lalu hubungkan router 1 dengan router 3, ambil kabel serial lalu klik router 1 dan pilih serial 0/1/1, kemudian klik router 3 dan pilih serial 0/1/1.


 5. Sekarang hubungkan router 2 dengan router 3, ambil kabel serial lalu klik router 2 dan plih serial 0/1/1, lalu klik router 3 dan plih serial 0/1/0


6.   Setelah itu lakukan pengisian ip addres pada setiap kabel dengan cara klik router 1 , lalu pilih tab “ config “ lalu klik serial 0/1/0 dan isikan IP 10.0.1.1, karena prefix nya 30 maka subnet masknya di ganti menjadi 255.255.255.252. lakukan hal yang sama pada setiap router dengan ketentuan :
Router 1 :
·       Serial 0/1/0 :: IP 10.0.1.1
                            Mask 255.255.255.252
·       Serial 0/1/1 :: IP 10.0.10.2
                             Mask 255.255.255.252
ROUTER 2 :
·       SERIAL 0/1/0 :: IP 10.0.1.2
                                    Mask 255.255.255.252
·       SERIAL 0/1/1 :: IP 10.0.5.1
                                    Mask 255.255.255.252
ROUTER 3 :
·       SERIAL 0/1/0 :: IP 10.0.5.2
                                    Mask 255.255.255.252
·       SERIAL 0/1/1 :: IP 10.0.10.1

                              Mask 255.255.255.252
7.    Centang port status agar kabel menjadi On, dan atur “clock rate`` menjadi “64000”,lakukan hal yang sama pada semua router.
8.    Setelah itu saatnya membangun LAN. Ambil PC dan pasangkan pada tiap router dimana PC ini nantinya akan menjadi client.
9.    Sama seperti saat memasang router, klik end device lalu pilih PC yg akan di pasangkan.



gambar setelah pemasangan PC
10.    Lalu hubungkan tiap PC dengan router menggunakan kabel  copper cross.
Hubungkan PC 1 dengan router 1 , caranya sama ketika akan mengambil kabel serial yaitu klik tab device connections lalu pilih kabel “copper cross-over”. Lalu klik PC 1 kemudian pilih “fast Ethernet”, lalu klik router 1 dan pilih fast Ethernet 0/0.


10.    Lakukan hal yang sama pada PC lainnya, pc 2 dengan router 2, pc 3 dengan router 3.
11.    Setelah memasang semua kabel , lakukan pengaturan IP ADDRESS contoh : klik PC 1 lalu pilih Tab “Desktop” lalu pilh “IP CONFIGURATION” lalu isikan IP ADDRESS :10.0.0.1, subnet mask : 255.255.255.0 , default gateway : 10.0.0.254. catatan : pada LAN ini kita menggunakan prefix 24,sehingga subnet masknya 255.255.255.0
12.    Lakukan hal yg sama pada PC 2 dan PC 3
·       PC 2 :: IP 172.168.0.1
                    Mask 255.255.255.0
                    Gateway 172.168.0.254
·       PC 3 :: IP 192.168.3.1
               Mask 255.255.255.0
               Gateway 192.168.3.254
13. Sekarang pengaturan IP pada kabel router yg terhubung ke tiap PC.
.   14. Klik router 1 lalu pilih Tab “config”,lalu “fast Ethernet 0/0 (kenapa kita pilih yang itu? krn port fast Ethernet 0/0 yang terhubung ke PC) lalu isikan IP 10.0.0.254, Mask 255.255.255.0 .
15. Lakukan hal yang sama pada router lain
·       Router 2, fast Ethernet 0/0 :: IP 172.168.0.254
  Mask 255.255.255.0
·       Router 3, fast Ethernet 0/0 :: IP 192.168.3.254
  Mask 255.255.255.0
. 16.Y aa, setelah melakukan setting IP Adress lakukan pengetesan untuk melihat koneksi router contoh klik PC 1 lalu pilih Tab “config” lalu “command prompt” maka akan muncul jendela command prompt , ketikkan “ Ping 10.0.0.254 “ lalu “Enter” jika berhasil maka akan muncul tampilan contoh “Replay from 10.0.0.254: bytes=32 Time=62 TTL=225 “, namun jika tidak berhasil akan muncul tampilan “Request time out” ,lihat gambar di bawah ini :

  17.  jika berhasil mari kita lanjutkan denga pengaturan routing static. Contoh klik router 1, lalu pilih tab “config” lalu menu “static”, kemudian isikan network 172.168.0.0 , mask 255.255.255.0, next hop 10.0.1.2 lalu klik add. Hasilnya 172.168.0.0/24 via 10.0.1.2 . catatan : Di sini kita membuat 3 routing  static tiap router..   


18. Lalu kita atur routing static kedua pada router 1 network : 192.168.3.0 ,MASK : 255.255.255.0,NEXT hop : 10.0.10.1. hasilnya 192.168.3.0/24 via 10.0.10.1.





 19. Lalu atur routing static 3, network : 10.0.5.0,mask :255.255.255.252,next hop : 10.0.10.1 hasilnya 10.0.5.0/30 via 10.0.10.1
.    Lakukan hal yang sama pada router lain dengan ketentuan
·       Router 2 :
v Static routing 1
NET ID :10.0.0.0
M :255.255.255.0
N :10.0.1.1
v STATIC 2
N.ID : 192.168.3.0
M : 255.255.255.0
N : 10.0.5.2
v STATIC 3
N.ID : 10.0.10.0
M : 255.255.255.252
N : 10.0.5.2
·       Router 3
v NET ID : 10.0.0.0
M :255.255.255.0
N : 10.0.10.2
v STATIC 2
N.ID : 172.168.0.0
M : 255.255.255.0
N : 10.0.5.1
v STATIC 3
N.ID :10.0.1.0
M : 255.255.255.252
N :10.0.5.1
21.    Setelah pengaturan routing static mari kita uji konektivitasnya dengan cara mengirimkan visualisasi pesan  jika terdapat laporan “succesfull” berarti jaringan yang kita buat telah berhasil (y).
Okey, sekian tutorial dari saya , mohon maaf jika ada kesalahan .
Jangan lupa sampaikan kritik dan sarannya yah, kalau ada pertanyaan silahkan coment J J

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html